– “Itulah yang disukai pria, bukan?”
Sebelum aku sempat menjawab Fiona sudah berdiri. Pastinya setidaknya berukuran delapan inci dengan kepala jamur merah-ungu yang besar. Bokep Dan dia menusukkan kemaluannya ke arah Fiona. Aku mendengus kenikmatan seksual yang dipaksakan. Fiona berdiri dan menoleh ke arahku, dengan kaki sedikit terbuka.“Kamu sedang melihat ke bawah, bukan?” Aku merasakan wajahku mulai memerah. Satu atau dua menit kemudian saya menggulingkannya dan berbaring miring dengan penis saya yang lembek. Sambil menarik batangnya, dia mendorong pinggulnya ke depanard. Dia mengatakan ayahnya akan pergi keluar sekitar setengah jam ke kota untuk minum bersama teman-temannya. Semburan air maninya yang besar memercik ke payudara Fiona.Keesokan paginya Fiona ingin aku tinggal lebih lama. Dia berhenti tepat di samping tempat tidur dan berdiri di sana memandangi kami. Rambut pirang kusut tersebar di atas bantal, dan dia memiliki tatapan lapar dan memohon di matanya.Dengan satu gerakan aku berada di atasnya dengan penisku yang panjang penuh. Aku ingin tahu apakah dia sudah melewatinya. Saya juga senang dia tidak melihat tonjolan ereksi saya yang tegang. Saat ini aku akan mengambil barang-barangku dari mobil.
