Tapi aroma itu telah membuatku rileks dan nyaman.Ketika aku masih termangu melihat keadaan sekeliling, suara Santi yang lembut mengejutkanku.“Ayo atuh A’, jadi pijit ga? Bokep Jariku mulai leluasa bergerak keluar masuk karena liang itu sudah licin oleh cairan pelumas. Santi mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya. Dia terkejut ketika pantatnya menyenggol sesuatu yang sudah mengeras dari tadi. Kulihat banyak sekali cairan bening yang melumuri batangku. Dia hanya bisa pasrah sambil terus mendesah,“Ahh..ahh..ahh… Ayo A’ keluarin di dalem aja… Santi udah ga tahan…”Akhirnya dorongan itu keluar disertai dengan semburan lava putih kental di dalam vaginanya. Aku jadi menebak-nebak berapa ukuran bra nya. Nikmati saja keadaan ini.Bagai kerbau dicucuk hidungnya aku menurut. Kulihat banyak sekali cairan bening yang melumuri batangku. Betapa bodohnya aku, apa yang akan dipijit jika aku masih mengenakan bajuku? Wajahnya manis tipikal orang Sunda. Awalnya dia melenguh, namun setelah beberapa kali kugerakkan tampaknya dia sudah mulai bisa menyesuaikan. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku dan kurasakan ada tonjolan kecil di atasnya. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku dan kurasakan ada tonjolan kecil di atasnya.
