dia belum pernah merasakan orgasme.“Mau ke kamar mandi pak?”Tiba-tiba suara itu menyadarkanku dari lamunan ..“Oh ya, sebelah mana kamar mandinya?”
“Sebelah sini pak”, sahutnya sambil menunjukkan jalan menuju kamar mandi.Dia kembali ke ruang tamu sementara aqu mencuci bagian tangan yg tadi sudah melaksanakan tugas sebagai seorang laki-laki terhadap seorang perempuan. Dua puluh menit lamanya kulaqukan itu dan akhirnya keluar suara dari mulutnya.“Udah dulu pak, aqu gag tahan pengen pipis.”
“Jangan ditahan, biarkan aja lepas.”
“Aduh pak, gag tahan, Silvi mau pipis .. Bokep China uhh.”Badanya mengejang beberapa waktu sebelum akhirnya dia lunglai bersender kedadaqu.“Gimana vi rasanya?”
“Enak pak.”Kulihat air matanya berlinang.“Kenapa kamu menangis vi.”Dia diam tak menyahut.“Kamu nyesel udah melaqukan ini?” tanyaqu. timbul niatku untuk beramal:-)“Masa sih vi, apa betul kamu belum pernah merasakan orgasme seperti yg barusan kamu bilang?”
“Betul pak, kebetulan aqu ngobrolin masalah ini dgn bapak, jadi setidaknya bapak bisa memberi masukan karena mungkin ini adalah masalah laki-laki.”
“Ya, gimana ya, sekarang kan suami Silvi lagi gag ada, seharusnya waktu suami Silvi ada barengan pergi ke ahlinya untuk konsultasi masalah itu”
“Pernah beberapa kali aqu ajak suami aqu, tapi menolak dan akhirnya kalau