Karen tidak masalah, yang penting ada pemasukan. Desi porn Karen berpikir bahwa pelan-pelan ia bisa mengajak teman-temannya untuk ikut bergabung. Karen shock karena tidak menyangka semua itu, kontrak yang ia tandatangi berisi persetujuan untuk mengambil video porno. Mereka pun menjadi akrab, dan melanjutkan perbincangan mereka sambil menyantap makanan mereka di sebuah restoran yang cukup ternama. Ga susahkan?”, tanya Florensia. Karen mulai resah, geli terasa baginya, ia belum pernah mengalami hal seperti ini. “Tenang aja say, tar malam liat ada transferan masuk ga…”, balas Florensia. “Susu lu juga montok…”, kacau Yesi sambil meraba payudara Karen yang lebih besar dari payudaranya. Susu nya yang baru tumbuh diraba oleh Fahmi dan Guntur. Yesi hanya senyam senyum, lalu memakaikan bra tersebut.***
“Oke… Sambil diminum ya…”, pinta Guntur ketika pengambilan photo. Dinding vaginanya sudah terluka, perih terasa baginya, bahkan cairan kemerahan seperti darah mulai bercucuran keluar sedikit demi sedikit.Satu jam sudah Karen disetubuhi tanpa break, ia pun mulai lelah, terdengar nafasnya yang terengah-engah. “Tapi…”, kata Karen. “Kamu ke sini saja ya, nanti saya jelaskan, kita tidak butuh kok tenaga berpengalaman…”, katanya.