Cinta sedikit berbisik, kemudian berjalan menjauhi kekasihnya. Desi XXX “Sebutin saja harganya…”.“Cinta gak mau nerima uang Om”. Laki-laki itu duduk di pojokan. Masuk akal bagi Cinta karena dilihatnya Tante Vera – begitu biasa Cinta memanggilnya, memang terlihat lebih sibuk di luar rumah.Tante Vera lebih mengutamakan bisnis berliannya ketimbang mengurusi keluarga. Dalam hati Cinta terbersit rasa was-was apabila harus bertemu lagi dengan Om Ridwan setelah kejadian ini.“Yuk..”, Cinta sedikit terkaget namun dengan cepat bisa mengusai diri. Dengan tersenyum, gadis cantik itu menerima rangkulan Om Ridwan dan berjalan menuju kamar. Cinta menggelengkan kepalanya. Laki-laki itu adalah Om Ridwan. Untuk laki-laki berusia diatas kepala lima Om Ridwan mungkin tidaklah tampan, namun berkarisma. Hal ini dikarenakan, nomor ponsel ini hanya ia gunakan untuk menerima booking-an. “Bu-bukan gitu Ta, bukan.. Tak ada salahnya ia bertemu dengan Om Ridwan untuk sekedar ngobrol. Tidak sedikit diantara lirikan tersebut sempat beradu dengan tatapan Cinta. Setelah lama dalam kebisuan Cinta pun menjawab, “Tapi gak murah lo Om”. “Anggap saja sekarang ini Om adalah orang lain yang gak kamu kenal…”.“Kalau Cinta menolak, semua tawaran itu masih tetap berlaku?”.
