Tapi dari gerakan tubuhnya aku tahu, dia sangat terangsang. Aah, seorang wanita. Bokep indo Sepanjang sejarah kehidupanku, bisa dihitung berapa kali aku melanggar aturan atau norma. Harum rambut dan parfumnya mulai merasuki hidungku. Aku gemetar. Dia masih terus mengelus pahaku. Tubuhku aku condongkan sedikit ke depan, dan kemudian aku bergeser ke arahnya. Pasti mereka kekenyangan, dan acara yang paling menyenangkan setelah makan adalah tidur. Sangat gemetar. Kepalaku berdentum-dentum. Yang lebih mengejutkan lagi, tangan ibu itu mulai mengelus pahaku. Aku sudah memakai jaket tentu saja, karena aku tidur di bawah AC. Aku menurut. Tubuhnya menegang. Aku meremas, memilin, mengelus tanpa henti. Aku melanjutkan tidurku.Tidak berapa lama aku terlelap, aku merasakan kaki anak di sebelahku menyentuh kakiku. Tidurku pasti nyenyak malam ini. Aku menurut. Tidak disangka, kaki itu balas menggesek. Aku bisa mendengar degup jantungku di telingaku sendiri. Si anak ternyata sudah tidak ada di pangkuan dia. Aku memilinnya. Sungguh, ibu itu mempunyai dada yang sempurna. Jadi ia terangsang. Aku pun bukan orang yang aneh-aneh.
