Resminya anak itu adalah anak Pak Hendrik (nama samaran). XXX Hindi Saya sengaja memancing nafsu seksnya sedikit demi sedikit. Saya menikmati benar ciuman ini. (Bangunan yang dipakai sebagai kamar kerja Pak Hendrik dan saya terpisah dengan bangunan untuk ruang kerja stafnya).Wajah saya memang cantik. Dia terlihat gelagapan juga. Tetapi saya mengatakan agar dari atas dulu. Saya hanya mengenakan gaun malam tipis dengan celana dalam dan BH yang siap dilepas. Selain itu dia masih mengikuti kuliah di Universitas Terbuka, Fakultas Hukum. Lalu apa keuntungan Pak Hendrik? Itu terjadi pada suatu malam minggu di rumah. Dia mulai mencium lembut pipi saya, turun ke dagu, lalu dada, di antara kedua buah dada saya. Sementara nafsu saya sudah mulai terbangun dengan pemijatan pada bokong tadi. Menjadi sopir pribadi, mengurus pembayaran kontrak, mengatur waktu kerja, melindungi dari berbagai pemerasan oknum keamanan dan sebagainya, pokoknya seperti sekretaris pribadi. Dia adalah boss tempat saya secara resmi bekerja. Pokoknya ada uang kemaluan saya terhidang, tak ada uang silakan hengkang. Setelah saya membalikkan badan, Mul akan memulai memijat dari kaki.
