Wah.. Video Bokep Santi mau ke toilet.. Kamu lebih suka ngentotin suamimu atau aku” tanyaku sambil mencium wajahnya yang
mendongak ke belakang karena rambutnya aku tarik.“Santi lebih suka dientotin Pak Robert.. Lia hanya
tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Aku suruh
dia untuk mendaftarkan Pak Rahman untuk training di Singapore. Pak Robertt..” desah Santi sambil menggeliat.“Enak San..”“Enak Pak.. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak
bisa membahagiakan istrinya.Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku.“San.. Pasti masih hot y.“Godaku lagi.“Biasa aja kok Pak.. Pak.. I’ve been looking for you”“Sorry man.., I had to go to the restroom. Aku suruh
dia untuk mendaftarkan Pak Rahman untuk training di Singapore. Tangannya sibuk meremas-remas buah zakarku
sementara lidahnya menjilati batang kemaluanku.“Enak sayang.. Biar ada yang nemenin” katanya sambil tersenyum manis.“Belum ada yang mau nih”“Ahh.. Dia datang bersama tunangannya. Habis dari belakang nih” jawabnya. “Pak Robert, kami mau pamit dahulu.. Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu.“Bener lho mau aku buktiin?” godaku“Janganlah Pak.. Malam” kataku“Pak Rahman dimana?”“Sedang ke restroom.. Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Sendirian aja Pak?” tanyanya.“Sama teman” jawabku sambil memandangi dia
