Tak ada lagi penyesalan di hatiku karena telah menyerahkan keperawananku pada sopir tuaku itu.Yang kusesalkan kini justru mengapa terlambat melakukannya.Tak perlu permohonan dariku. Bokep China Tetapi aku tak ambil pusing akan soal itu. Saat kami melangkah ke luar rumah pak penghulu. Tinggalah aku dan mang Gimin yang masih terkapar di rerumputan sambil merintih-rintih kesakitan. Rasain! Sepertinya ia tak bohong. Aku hanya tersenyum bila mendengar para teman sesama gadis di sekolahku tengah membicarakan pria idaman mereka yang tampan. Ia merasa Alfi sengaja menolak karena tak ingin dipisahkan dari Lila. Namun sebelum sadar dan ia mencegatku, aku sudah lebih dahulu pergi keluar dari kamar meninggalkannya sendiri. Tunggu mamang!” panggilnya. Hei! Semakin lama penisnya mendekam di dalam sana semakin menggila nikmatnya. Mang Gimin cuma mengangguk. “Mamangg tidak kuat lagii, nonn. Napasku masih terengah-engah. Sepertinya hatinya baik. Biarkan aku menjadi seorang saudara bagimu. ”Oya Nonn..besok pagi biar mamang anterin ke sekolah ya?”
“He eh!”ujarku sambil mengangguk mengiyakannya.
