Semakin lama jilatan Pak Freddy semakin berani dan menggila. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Bokep Pak Freddy pun naik dan bertanya. “Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu”.Aku dan teman-teman mengajak, “Di sini aja Pak, kita ngobrol-ngobrol”, dia setuju. Sekitar jam 17:45 aku pamit untuk pulang dan Pak Freddy memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercak-bercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Sekitar pukul 17:00 aku dibangunkan oleh Pak Freddy dan rupanya sewaktu aku tidur dia menutupi sekujur tubuhku dengan selimut. Kamar saya berantakan. Aku hanya bisa mendesah”, aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh”. Sampai sekarangpun aku masih tetap menikmati genjotan Pak Freddy walaupun aku sudah menjadi mahasiswa, dan seolah-olah kami berdua sudah pacaran.
