Seperti yang saya sudah duga, beberapa dari mereka ternyata cuman iseng saja dan tidak ada kelanjutan dari chat tersebut, baru kemudian ada satu orang yang ternyata terus mereply jawaban dari saya. Bokep indo Ciuman kami itu kadang-kadang lembut dan kadang-kadang agak liar. Kami sudah kurang perduli dengan suara-suara kami yang mungkin terdengar keluar. “Akkhh.. Begitu saya menyentuhnya, Nina mulai tidak bisa diam lagi seakan-akan tempat duduk itu panas sekali padahal kita ada di ruangan ber-ac. Zleebb.. Langsung saja saya hampiri dia (sebelumnya dia memberitahu ciri-cirinya) dan menyapanya.“Halo, hm.., Nina, ya?”,
“Iya..”
“Saya Tomi” sambil berkata saya pun langsung duduk didepannya.Seperti yang telah kami janjikan sebelumnya, kami bertemu sendiri-sendiri tanpa teman. Uuuh.. Akhirnya saya sudah makin tidak tahan dan.. Lalu bibir saya mulai beradu dengan bibir Nina, kamipun mulai berciuman. Ternyata belum muncul juga padahal saya sudah menunggu 45 menit dalam resto tersebut. Apalagi temen dari chatting”Akhirnya dengan waktu yang tersisa kami habiskan dengan menyanyi-nyanyi sampai petugas tagihan datang dan kamipun keluar dari ruangan. Saya perhatikan perutnya naik turun tidak keruan, begitu saya perhatikan wajahnya..