Sekarang penisku sudah selesai kubasahi dan kuoles dengan shampoo, sekarang mulai kuusap-usap sambil mengocok-ngocoknya, kamu juga cerita dong apa yang kamu kerjakan saat ini sambil memberiku rangsangan”, pinta Amin lagi dengan memelas.Mendengar penuturan Amin tadi, terus terang aku sempat membayangkan sejenak dan sedikit mulai terangsang hingga tanpa kusadari aku juga sudah mulai meremas-remas payudaraku. Dia sepertinya sangat menikmati penuturanku melalui telepon sambil terus melakukan aktifitasnya sendiri,mendengar suara itu aku menjadi semakin terangsang saja jadinya, jari tengah dan jari manis tangan kananku mulai kumasukkan ke dalam liang vaginaku yang sudah semakin berlendir, sementara jari telunjuk kupakai menggesek-gesek klitorisku.Rasanya benar-benar membuat darahku mengalir ke atas kepalaku. XXX Hindi Saat aku menunggu penuhnya air, tiba-tiba handphoneku berbunyi.Kalau kudengar dari deringnya, aku yakin ini datangnya dari salah seorang pembacaku, karena memang bagi pembaca yang sudah memenuhi persyaratanku, nomor handphonenya segera kumasukkan memory dan kukumpulkan dalam satu nada dering khusus. Lagi ngapain nich?”, sahut Amin dari seberang.“Aku sedang mau mandi nich! Aku sekarang ke rumahmu ya? Sore ini aku ingin berendam sejenak sambil menghilangkan pegal-pegal yang ada di tubuhku.
