Setelah pengaruh ecstasy mulai terasa habis, aku merasa kemaluanku perih dan sakit semua. Pantatnya yang putih dan seksi serta berisi terlihat jelas. XXX Hindi San… Sandra…!” Begitu dia mendengar begitu, dia langsung menggoyang-goyangkan pinggulnya “Ya… ya… keluarin saja… aku juga sudah capek!” Dan jruooot… jrooot… Aku bergetar hebat ketika air maniku keluar. Tapi anehnya kemaluanku tetap saja tidak bereaksi. Nah, pada saat aku asyik trip, ada seorang cewek di sebelahku yang juga triping. Semua ini gara-gara ecstasy, pil kecil seharga Rp 35.000, yang nikmat. Begitu masuk ke kontrakanku, giginya sudah gemeretak tanda sudah tinggi. Seketika itu juga mereka mengirimkan uang dan segera menarikku dengan paksa dari Jakarta kembali ke Solo.Di Solo aku menjadi pengangguran. Sandra terus menaik-turunkan tubuhnya sementara house music terus mengalun. Kulihat saja kepala Sandra maju mundur menghisap kemaluanku sambil kubelai-belai rambutnya yang disemir pirang. Fight to the death, man! Sandra terus menaik-turunkan tubuhnya sementara house music terus mengalun. Buah dadanya bergoyang mengikuti gerakan naik-turun tubuhnya. Tapi dia menolak dengan alasan dia “on” lagi. Aku merasakan detak jantungku semakin menggila, mungkin darah dari jantungku terpompa ke kemaluanku.