Tangan kanannya mencengkram lengan kiriku dan tangan kirinya menjambak rambutku. XXX Hindi “ya udah, celananya dibuka aja, mas Ari pakai selimut ini lho” kata Sokren lagi sambil menyerahkan selimut dan kemudian membalik badannya. Pengen banyak cerita sama kamu, pengen tukar pikiran dan diskusi kaya saat workshop dulu” ungkapnya.“iya..iya..udah ah, ga enak diliat orang banyak” kataku sambil melepaskan pelukannya. Lupa kalau saat itu aku hanya memakai celana dalam. Kucium bibirnya sambil kubelai-belai toketnya. “mmaaasss….aaaccchhhh….eeennna aakkkk” teriaknya tertahan dengan suar bergetar. “Enak banget, aku sampai lemes banget. “ya, bentar yah, aku enak bgt nich sayang” kataku. Sesak ya?” Tanya Sokren yg ternyata belum tidur. “mas, cabut dulu mas. pipis….” belum sempat aku menarik kepalaku dari pangkal pahanya, justru kedua paha itu menjepit kepalaku, kedua tangannya menekan kepalaku semakin mendekati memeknya dan pinggulnya diangkat tinggi-tinggi. Lupa kalau saat itu aku hanya memakai celana dalam.
