Lalu kami bertegur sapa. Dadanya benar-benar besar. Bokep Aku terus bilang ke mbak Dewi bahwa aku cinta dia. Sebab ia kelihatan muda. Rasanya udah sampai di ujung. Lalu kami pergi belanja. Ia tinggal sendirian bersama kedua anaknya, semenjak suaminya meninggal ketika aku masih SMP ia mendirikan usaha sendiri di kota ini. Yaitu berupa rumah makan yang lumayan laris, dengan bekal itu ia bisa menghidupi kedua anaknya yang masih duduk di SD.Ketika datang pertama kali di Malang, aku sudah dijemput pakai mobilnya. Denger dari mama kamu katanya kamu itu sering dikirimi surat cinta”“Iya, waktu SMA. Ia jatuh ke sofa, aku lalu mengikutinya.“Aku juga cinta kamu wan, dan aku bingung”, katanya.“Aku juga bingung mbak”Kami berciuman lagi. Usianya masih 32 tapi dia sangat cantik. Kuemut jempol kakinya. Tapi saudara tiri. “Ini kulakukan sebagai pembuktian cintaku pada mbak”“Sebentar ya”, katanya. Di mobil pun kami diam. Setelah ganti baju aku keluar kamar. “Tapi mbak Dewi masih cantik ya?”Ia ketawa, “Ada-ada saja kamu”.Selama tinggal di rumahnya mbak Dewi. Kulumat, kujilat, kuhisap. Gaun ini sangat mahal, hampir dua bulan uang sakuku habis.
