“bener nie mas ahmad ??, boleh deh wah makasih banget”, kataku.Lalu aku berlari ke mioku dan mengambil kemeja, jeans , dan pakaian dalamku.“Pak abdul anter ci nana aja, biar saya yang jaga”, kata ahmad memberi kesempatan pada pak abdulah. Bokep XNXX Rumahku emang g jauh dari toko, sekitar 4 KM. Mendekati lampu merah sengaja aku memperlambat laju “mio” ku.“Yes pas merah”, sengaja aku tunggu lampu merah. ohhhhhhhhh………… sssssssssshhhhhhhhhh………. Sial nie bandot, g tau legging
keayanganku di kotorin lagi. “,kata penjaga tua sambil mengusap genit tanganku. Panggil aja aku Nana, atau paling gak aku memang sering
dipanggil demikian. Aku masih berada di toko
perlengkapan bayi dan wanita miliku. “iiiiya mbak eh ci…”, jawab petugas yang umurnya lebih muda sekitar 20 tahunan.Sambil mengisi dia melirik tetekku yang besar dan terbungkus kaos tipis yang basah.“ujan-ujanan nie ci ?? Sempat
liat expresi wajah mereka yang kaget. Berikut ini salah satu ceritaku……Sore itu agak mendung dan nampaknya gerimis kecil sudah mulai turun. “mmmmmmmmpppppppp……….”, g sadar ahmad mengamatiku entah berapa lama. ” Yah tapi g semontok dan seputih itu, tetek eh susu eh apalah namanya , punya cici bagus
