Aku tidak mau bergerak juga, seolah-olah aku sengaja ingin ditemukan oleh Erik. Maria” Erik melemparkan senyum yang berbeda dari kemarin. XXX Hindi Tapi, aku tidak bergerak sedikit pun. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. Erik bergeser ke sampingku. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Ayo, aku temani kamu sampai kamu tertidur. “Anak bodoh.. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. “Halo.. “Sempurna” katanya dingin. kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu. “Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. Maria. Hatiku terasa sakit dan ngilu. Yayasan Bunda Erika, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu. Erik terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku.
