Siapa Namanya, Sayang?

Namun memang sudah lama aqu ingin dibelikan motor. Desi XXX Lidya berada tepat di atas badanku, sehingga aqu bisa melihat seluruh lekuk badannya dgn jelas sekali.Entah kenapa tiba-tiba sekujur badanku menggelelar ketika penisku tiba-tiba menyentuh sesuatu yg lembab, hangat, dan agak basah. Kembali Lidya mencium bibirku. Aqu tak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Lidya mulai menciumi wajah dan leherku. Debaran di dalam dadaqu semakin keras dan menggemuruh saat Lidya memeluk dan menciumi wajah serta leherku. Acara ulang tahunnya biasa-biasa saja. Bahkan aqu tak protes ketika Lidya mengunci pintu kamar dan melepaskan bajuku. Dan kebetulan sekali aqu kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta yg cukup keren. Bahkan Mbak Indira menjanjikan macam-macam agar aqu tak terus menangis. Habis lucu sih.., Soalnya waktu Mbak Indira menikah, umurqu sudah 21 tahun.Hampir lupa, Saat ini aqu masih kuliah. Namun aqu tak tahu apa arti semuanya itu.

Siapa Namanya, Sayang?