Setelah merasa puas melakukan persetubuhan, kamipun istirahat sambil berpelukan hingga esok pagi. Desi XXX “Sshh.. Akupun semakin cepat memaju-mundurkan penisku. Kamu nggak pulang?”, tanyaku memecahkan kesunyian. Tapi aku masih terus memacu untuk menyusulnya, makin cepat, makin cepat lagi nafasku memburu. Lidahnya menjilat-jilat mulut kecil di ujung penisku. Novi tidak menjawab, hanya desahannya saja yang semakin jelas terdengar.“Enak nggak Nov?”, tanyaku lagi. Dengan tak sabar kulepas rangkulanku dari pundak Novi dan dengan kedua tanganku kubuka celanaku sambil tetap duduk. Aku hampir saja muncrat kalau aku tidak segera minta Novi membalikan badannya hingga wajahnya berhadapan denganku. Tapi berhasil juga.Kudengar Novi mendesah bersamaan dengan tangannya yang menggenggam langsung penisku yang hanya pas-pasan dengan lingkaran tangannya itu. Aku tersentak karenanya.Karena waktu Novi melakukan itu badannya agak nungging di sampingku, maka kucoba meraih bongkahan pantatnya. Langsung kutarik zip-nya, sambil bercanda padanya.“Maklumlah Nov, soalnya udah lama sarangnya pergi!”, Kataku pada Novi.“Memangnya sudah berapa lama burungmu tidak masuk kandang?”, Novi membalas candaku sambil meneguk Coca Cola dengan sedikit senyum di bibirnya.“Kira kira 5 minggulah, emangnya kenapa nanya nanya?”, Aku meneruskan sambil mencoba membetulkan posisi dudukku.“Akh, aku
Rayuan India Yang Menggoda Hati
Related videos



















