Namun sebelumnya dia memberitahu kalo aqu harus membalasnya dgn cara-cara yg tak pantas untuk disebutkan. Kedua bola mataqu sampai membeliak lebar. Bokep indo Aqu tak rela Mbak Indira jadi milik orang lain. Memang tingkahku tak ubahnya seorang anak balita.Tangisanku baru berhenti setelah Bapak berjanji akan membelikanku motor. Bahkan kepalaqu terasa pening dan berdenyut menatap badan yg polos dan indah itu. Tiba-tiba saja Lidya. Dan sikapku juga terus seperti anak balita, meski umurqu sudah cukup dewasa.Pernah aqu menangis semalaman dan mengurung diri di dalam kamar hanya karena Mbak Indira menikah. Namun memang sudah lama aqu ingin dibelikan motor. Namun Lidya tampaknya juga tak peduli. Padahal banyak kawan-kawanku, terutama yg laki laki bilang kalo perempuan itu menaruh hati padaqu.Sebut saja namanya Lidya. Lidya berada tepat di atas badanku, sehingga aqu bisa melihat seluruh lekuk badannya dgn jelas sekali.Entah kenapa tiba-tiba sekujur badanku menggelelar ketika penisku tiba-tiba menyentuh sesuatu yg lembab, hangat, dan agak basah. Aqu menatapnya dgn tajam. Lidya melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tak percaya kalo aqu sama sekali tak bisa apa-apa.“Kenapa diam saja..?” tanya Lidya merasa kecewa atau menyesal
