tanyaku tak mengerti.Burungmu jadi tambah gede! jawab paman berbohong.Masa? Desi porn Paman pulang. Gimana masuknya? Bersandar di sofa, aku pun tertidur. Ada sedikit bulu-bulu halus disana, juga urat nadi kehijauan yang semburat tak merata. Saking enaknya, sering aku sampai muncrat di celana. dia menjawab diplomatis.Aku ingin bertanya lagi, tapi sudah keburu maniku muncrat duluan. Hingga ketika nonton TV bersama, justru bibi yang malah melontarkan ajakan. Dengan bantuannya, aku bisa menemukan lubang memeknya tanpa susah payah. sahutku.Paman tiba-tiba merangkulku dari belakang. katanya sambil tertawa.Iya, paman gak apa-apa, kataku. Eh, bibi mau keluar dulu, mau beli bakso. Paman mau tidur dulu. Geli, nikmat, dan enak bercampur menjadi satu, menjalar ke seluruh tubuhku. Sedetik kemudian, kudengar pintu kamarnya ditutup dan dikunci dari dalam.Selesailah permainan kami malam itu. Aku sempat cepat-cepat menarik kontolku, takut tersenggol. Dia menyapaku. Kudengar nafas bibi juga sudah mulai berat.
