Papa, Aku Nggak Bisa Tidur Nih… Boleh Minta Susu Dari Papa?

Pada saat itu kudengar derum lembut suara mobil. Kalau lebih dari satu itu lebih baik”, kataku. Desi XXX Dari bibirnya kurayapi pipi, telinga, leher dan mulai menuruni dadanya yang terbuka. Puas dgn Bu Sherlliana”, katanya. “Ooouu..” desahnya. Kemaluanku masih tetap sekeras laras senapan. Belum kenal yah? Ia pun tersenyum sambil mengangkat gelasnya. “Bu Sher jangan marah ya”, sahutku sambil mengelus-elus kedua payudaranya yang bulat dan montok itu. Sebentar, kutelepon Mey. Kuulurkan tanganku menjamah payudaranya, sementara tangannya terulur menangkap kemaluanku. Hari masih cukup pagi, sekitar jam sembilan. Tetapi tentu saja aku tak akan menyerah, malah itu menantangku untuk beraksi dgn lebih lihai. Mendadak aku menerobos ke atas dgn gerakan cepat dan keras. dgn satu gerakan yang teramat manis, kusentakkan pantatku dan membenamkan kemaluanku dalam-dalam. Putingnya sudah sekeras lada menusuk-nusuk telapak tanganku. Celana nilon tipis berwarna sama itu juga sama sekali tidak dapat menyembunyikan kemaluannya yang telah dipenuhi cairan.