ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng. Aku memacu mobil menuju alamat yang sudah dia beritahukan sebelumnya.Di perumahan itu, rumah type 21 yang dia tempati. XXX Hindi Sampai aku tertidur jam 10 malam ini hujan masih juga belum berhenti.Keesokan harinya, aku harus membantu persalinan lagi dan aku mencari Novi. Novi tersenyum sambil mengacak-acak rambut teman kosnya itu “kamu boleh kok main ke sana”. Sebenernya sudah banyak yang mencoba menarik atiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan pacarku. “Ada yang bisa saya bantu?”
“Kakak besok ada acara?”
AKu tersentak, tumben sekali dia bicara ini. Rinda tidak menjawab, hanya tersenyum sambil menunduk.Saat istirahat ku coba dekati. Tangan kananku meraih dagunya yang lembut seolah tidak ada tulang di dagunya itu. Kedua tanganku memegang pinggul Novi dan mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan Novi tidak terletak pada dipan lagi, hanya kedua tangannya yang masih bertumpu pada kasur.