Masih segar dalam ingatanku harum wangi tubuh Tante jang dilepoh dengan minjak wangi ,,Elizabeth Ardent” Sungguhpun aku masih botjah ketjil tetapi kehangatan pertemuan pertama itu sudah mengundang diriku untuk menyayangi Tante Nora.Suara sambut dan sedap didengar ditelinga. Tuan Krisna me nekankan bahwa urusan ini memang pent’ng.Sarinem menangis lagi. Desi XXX Dengus napas beliau terengah enga h. maka kuletakkan tanggung djawab pada adikku Nora Mariam. Dulu apabila makan pagi kami sering berdua kali ini aku duduk sendiri diudjung medja. Suaminja meninggal baru satu tahun mereka kawin. Diluar keinginanku terbatja djuga beberapa artikel. Dan paling achir aku membatja artikel tentang riwajat seorang penulis jang kenamaan.Tulisan itu mcndjemukan, aku berhenti ment batja. Diluar keinginanku terbatja djuga beberapa artikel. Aku bertemu wadjah ajah hanja saat makan pagi. mengerti.Setiap tahun aku merayakan hari ulang tahun- ku Senantiasa ajatt mengizinkan aku menonton bioskop.
