Remaja Filipina Mungil Memamerkan Tubuh Ramping Dan Pantat Bulatnya

“Jam berapa ?” tanyaku
“Masih jam 4,sayang … bobok sini ya .. Desi porn nanya kok gitu sih … “Lidya terkejut kembali
“Lha gue sendiri juga bingung .. Oh .. mau muncak .. “Beri dulu Febbiola .. “
“Kontolmu hebat, sayang .. “Aku mau tapi aku hanya bisa memberi lampu hijau kau jadi pacarku ..”
“Kok gitu sih “
“Sementara urusan kita seks dan pekerjaan, kau boleh panggil aku kapan saja menyetubuhimu, dan kau sebagai lonteku kalo aku butuh kudu siap”
“Adil .. “Ayo ..sayang .. aku lontemu “ teriak Lidya semakin jorok Aku tersenyum dan kembali menggenjotnya dengan lebih cepat naik turun, belum ada 3 menit Lidya kembali mengerang
“Akuuuu .. nggak kuat “ kata Lidya mencegahku melumat bibirnya, namun aku tetap saja kembali menyerbu bibirnya sehingga mau tak mau Lidya melayaninya, aku mulai menarik turunkan pantatku dengan pelan, Lidya mengikutiku sehingga alat kelamin kami beradu lagi, gesekan penisku di dinding vaginanya semakin mudah untuk memporakporandakan vagina Lidya.