Teman Ibu (2015) Dengan Subtitle Myanmar

dan perlahan tapi pasti kemaluanku amblas semua. awalnya dia diam saja, tidak menolak tetapi juga tidak bereaksi. Bokep putih.. curigaan deh kamu Na.. Melihat ada lampu hijau, aku mulai lebih berani, kadang merangkul dia, kadang menyandarkan badan ke badan dia dan dia tetap santai. Kini aku baru mulai memperhatikan badannya, memang bener2 putih mulus tanpa noda. Aku tidak berhenti bahkan malah tambah mejilat lebih ganas dan tanpa sadar dia malah mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. Bri.. Dan ada hasil yang cukup menggembirakan yaitu dia suka main bilyard cafe, sebut saja namanya Nine Ball Cafe. Lagi sibuk yah..??” tanyaku. Kebetulan waktu itu sudah mendekati jam 5:30. Di Nine Ball Cafe kebetulan tidak begitu ramai aku sengaja memilih meja yang pojok. Aku mulai melihat perubahan2 kecil dari sikapnya, sinar matanya tidak seketus sebelum2nya. Aku mulai memainkan lidahku, sambil kadang naik mencium belakang telinganya..