“Bolehlah, dari pada gak terdapat apa-apa” jawabnya seraya tertawa kecil. Mungkin kalo dulu aku kasih enggak jadi begini kejadiannya” kata Nisa blak-blakkan. Bokep XNXX Biasa, lokasi tinggal bujangan” jawabku seraya tersenyum. Gila, asik banget payudaranya. “Aku cuma perlu ditemenin sekarang, namun janji aku ceritain, anda kan orang yang jadi repot karena masalahku ini” lanjut Nisa. Dia terdiam sejenak, lantas menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. Aku cuma ingin meyakinkan Nisa lumayan terangsang sebelum aku menjebol memek perawannya. Tapi tiba-tiba tunanganku dateng sama seorang cewek. Sepertinya Nisa pun sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”Pahaku yang diapit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya agar Nisa kian terangsang. “Heghh..heghmm…” lenguh Nisa ketika penisku masuk. “Ihh… ditanya serius justeru becanda” kata Nisa.“Abis anda pake nanya sih. “Aduh sorry Rian, aku jadi ngerepotin banget” katanya. Hmmm… payudara Nisa mantap sekali. Aku menyaksikan sekeliling, memang sih sejumlah security dan pengunjung yang baru datang menyimak kita dengan tatapan aneh. “Udah, pake sejumlah gelas bir” jawabnya seraya ketawa.
