Aku pun berinisiatif untuk menuntaskan hajatku dan yang lebih penting lagi … membuat agar Aisya mau melakukannya lagi denganku di kemudian hari, kalau perlu tanpa ajian pemikat sekalipun. “Nikmati saja Aisya, Bapak janji akan memberikanmu kenikmatan yang tak pernah kau reguk sebelumnya.” Bisikku sambil mejilati pipinya yang ranum. Bokep China Ibu sendiri kenapa belum pulang?”
“Menunggu hujan reda, Pak. Dengan cekatan aku pun memasang badan di depan tempat kamar mandi sambil menunggu Aisya keluar. Ohh … aku makin tak sabar untuk menikmati tubuhnya yang suci ini. Ketika kudengar gemericik air di kamar mandi wanita, maka aku pun menyimpulkan bahwa Aisya pasti sedang pipis. Beberapa menit kemudian, tubuh Aisya terasa menegang. “Aisya, coba kamu berbalik sayang …”
Ia pun menurut sambil mendesah ringan. Aku pun mengeluarkan sapu tanganku dan mengelap kemaluannya yang telah banjir dengan cairan kenikmatannya sendiri. Ketika kutengok ke setiap sudut toilet, tidak tampak sosok Aisya. sex Namun tanpa kuduga, Aisya tiba-tiba berdiri hingga aku pun terlepas dari kekhusyukan wiridku. Dia pasti tak akan bisa menuntutku balik karena tak ada bukti aku pernah menyetubuhinya, tapi ada bukti kalau ia pernah
