“Nggak tahu lah”
“Mau diperiksa?” tanyaku. Desi porn Panggil saja Vena.Ketika itu, di rumah tanteku sedang tidak ada seorangpun, karena aku sudah ditugaskan untuk menjaga rumahnya. Lalu kumulai kembali tugasku, dengan awalan yang baik, dan lebih dalam dari pada sebelumnya, tetapi tidak hingga mengenai selaput daranya, karena aku ingin ia tetap perawan.Setelah kurang lebih 5 menit kulakukan gerakan itu, tampaknya ia telah orgasme lagi. Dia hanya diam. “Wah!ada masalah!” seruku. Lalu ia bangun dan mengeringkannya dengan handuk dan pergi berganti baju.Mungkin ketika aku cebok kemaluannya, mungkin ia merasa sesuatu, soalnya ketika aku memegang vaginanya ia terdiam dan tidak bergerak sedikitpun. Ketika itu suasana begitu boring, “Derick, males mainnya ini ini terus, main yang lain yuk!” tanyanya. Tetapi kita berdua saling menikmatinya kenapa tidak,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Vena, itu salah!”, kataku. “Nggak ah” jawabnya. Kami berduapun menyambut kedatangan ortunya Vena. “Coba deh Dokter periksa dulu, sembuhin Dok!”jawabnya.Lalu aku menyuruh dia berbaring lagi dan aku memakaikan selimut hingga lehernya.“Kita harus operasi” kataku dan dia hanya mengangguk tanda setuju.Lalu aku mulai mempermainkan peranku. Pada hari liburan biasanya aku menginap di rumah tanteku, panggil saja namanya Ibu