Setelahmembaringkan mangsanya, Mbah Sukmo meneruskan rangsangannya. Harus ada banyak pengorbanan, dan sesembahan agar itu semua keluar. Bokep Jilbab kuning yang membungkus kepalanya menambah kanggunan wanita berparas cantik ini. “Eeeeemmmphmm,…mm..mm.”Desah Restuwati sambil merem melek. Harus ada banyak pengorbanan, dan sesembahan agar itu semua keluar. Kontras, menimbulkan sensasi yang luar biasa. “Tenang cah ayu. Dan di saat peraturan bukan lagi pada nomor urut, melainkan suara terbanyak, membuat sang nyonya menjadi ketar-ketir. Dan, kedua tangannya memegang rambut panjangnya. Nyonya anggun ini mulai terangsang hebat. Mulus, berdada montok, dan ah….ternyatatidak cuma mata sang dukun yang berbinar, penis Mbah Sukmo pun ikut memberikan sinyal soal santapan malam yang indah dari dua wanita cantik ini. “Aaaaah…seret juga milikmu,Restuwati sayang. “Ini saatnya.” Pikir Mbah Sukmo membuka pakaian dan celananya dengan buru-buru lalu naik ke atas dipan, mengambil posisi di sela paha Restuwati. Tangannya yang satu bergerak menggosok tubuh yang sudah basah itu. Diameter penisnya terlalu besar untuk vagina Nyonya Restuwati.
