Jam sudah menunjukkan pikul 07.00 tapi mereka bertiga belum juga bangun. Bokep China Belum hilang kenikmatanku, suamiku semakin gencar menyodok pantatku, dan dengan hentakan yang keras ia menumpahkan maninya dalam pantatku. Dengan sedikit kesal saya berniat untuk menegurnya, namun ketika tanganku baru membuka tirai pintu ruang keluarga, jantungku berdetak kaget. Mas Edy dengan berat hati melangkah menuju kamar mandi.Jam 07.45 kami semua sudah berada di meja makan. Akhirnya, puncak itu datang juga. Sehingga aku taruh aja di atas player VCD dalam buffet kami. Dugaanku benar! Dari tatapan mereka tampaknya ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Bahkan dengan sekaligus tiga langkah. Suara mbak Sally seakan mengalahkan volume TV, Ouhhhss, ***** my Ass hole!! Ntar gak enak sama mbak Sally dan suaminya loh” Aku berusaha berbicara dengan nada yang wajar. Rumah nampak sepi, tapi perasaanku deg degkan sekali. Saya pikir gila juga mas Edy, masa selagi ada tamu ia nonton BF dengan volume yang cukup keras.
