u…… hhhhh.hhhh………Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar. o..o… oo…. Desi XXX ahhhhh………, sakitttt.. ahhh… pelan-pelan dong…”
Seakan tak perduli kutekan lagi. Sambil kudorong kontolku maju mundur pelan dan kupercepat goyanganku. ooooo…. Lalu kumasukkan lagi kontolku kali ini aku menusuknya kuat-kuat. Cairan putih ituku hisap dan kutumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu Eka suka. crooot…..” di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu Eka dan selangkangannya kubuka lebar-lebar, lalu aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu Eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. “Nikmat sekali…….”
Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping. Lalu ibu Eka cepat-cepat ke kamar mandi. ooghhhhhh…” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. ooooouuuuuuhh…..” saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya. ooohhhh……. “Aaaahhhh……. sakitttttttt…..” bu Eka berteriak keras sekali. ku tekan kuat-kuat.