Masih aja jual mahal. Desi XXX Sekarang bilang makasih dong sama bapak ojol. Aku hubungi Elyan tapi tidak ada jawaban.“Ish. Kamu mau apa, sayang?”“Aaahhh… ahhh… mau kontol… kontolmu. Kamu boleh istirahat, Nad. Tapi lagi-lagi teleponku tidak di gubris. Kamu sekarang sedang menyusui bapak Ojol yang kamu bahkan gak kenal. Sekarang gini aja deh, bayangin aja waktu kamu lagi antri, tiba-tiba ada yg meluk kamu dari belakang terus ngeremes toket kamu.”“Ih, mana ada laki-laki yang berani kaya gitu.” Aku menyangsikan kata-kata Elyan sebelum akhirnya aku merasakan hal tersebut terjadi pada diriku sendiri.“Nngghh…” aku merasa sebuah tangan kini meremas toketku. Posisi ini membuatku semakin terlihat menggairahkan dengan toket yang membusung indah.“Oh shit. “Sekarang tolong antarkan aku balik. Wanita memang sudah seharusnya mendapat orgasme dengan cepat.” Aku masih mengatur nafasku saat Elyan berbicara panjang lebar di seberang sana.“Oke.
