“Yu..” jawab Rianti excited.Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. Mungkin dia cuma pernah ML sama pacar lamanya.“Agh..agh…aghh…” desah Rianti. Bokep Kemudian aku pindah kesebelah Rianti dan tidur memeluknya. Kemudian dia rebahan lagi. Aku sangat kelelahan, dan tubuhku ambruk memeluk Bernike. “Gila ya mereka” kataku ke Rianti. Kemudian mendorong penisku masuk kedalam.“Akh..Akh..Akhh..” rintih Bernike kecil saat aku mulai memompa memeknya.Aku rebahkan tubuhku agar bisa menciumnya. Selagi menciumnya, aku merogoh kebalik kaosnya dan mulai meremas dadanya walau masih dihalangi BH. Yang lain tertawa.“Apalagi gini” lanjut Bernike yang kemudian mencium bibir Heru.Gila, mereka frech kiss didepan aku ! Sebenernya semenjak dikenalkan ke Rianti waktu di pesta tadi aku udah suka sama Rianti. Game-game yang dibuat lucu-lucu dan membuat semua yang datang happy. “Iya sih, aku juga kaget banget” jawab Rianti. Malam itu adalah malam minggu, hari pembagian raport. Sambil ciuman aku gak mau rugi. Rianti mengerti, dia melebarkan pahanya. Sedang aku dan Rianti duduk sendiri, walo sebenernya Riandi duduk disebelahku, tapi agak jauh. Warnanya hitam sangat kontras dengan warna kulitnya. Aku bosan kemudian menunggingkan tubuh Rianti.
