Tau kamu?!”
“MMm.. Video Bokep Bless… sshh…“Aduhh… Ndrew… tititmu keras banget yah…” rintihnya.“kok bisa kayak kayu sih…?”Mbak Aufa dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sesekali diselingi gerkan maju mundur. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Beberapa kali, karena goygan kereta, dada montok mbak Aufa menyentuh dadaku. Mbak Aufa mambalikkan badannya. sshh.. Itu namanya pelecehan. apalagi kalau Mbak Aufa sampai lapor polisi dengan tuduhan pemerkosaan. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”“Terus, Mbak maunya apa?” taku bertanya kepadaku. Maklum, lama sekali tidak jumpa.Hari Jumat minggu berikutnya aku ditelepon Mas Aris untuk memastikan bahwa aku jadi menginap di rumahnya. Biasanya bareng teman sekantor aku berkaraoke untuk melepaskan beban. celaka..”, pikirku.“Ketahuan, nich…” Benar saja! Rupanya Mbak Aufa sampai terkencing-kencing menahan nikmat.Akibat pemandangan itu aku merasa ada yg mendesak ingin keluar dari penisku, dan segera saja kugocek Mbak Aufa sekuat tenaga dan secepat aku mampu, sampai akhirnya..“NDREEWW… AKU KELUAARR… OOHH… SAYG… MMHH… AAGGHH… UUFF…”, Mbak Aufa menjerit dan mengerang tidak karuan sambil mengejang-ngejang.Bola matanya tampak memutih, dan aku merasa jepitan di penisku begitu kuat. Benar-benar malam jahanam yg melelahkan sekaligus malam surgawi.“Ndrew, makasih
