Tapi lama-lama aku diajak nonton film XxX. XXX Hindi Tapi aku menghindar dan menolaknya. Beberapa lama kurasakan tubuhnya menindih tubuhku. Pak Rian melepaskannya. Tapi apa salahnya, maka kubiarkan. Sesaat kulepaskan kancingku satu persatu dan kulepaskan kemeja sekretaris hot ku sambil membelakangi Pak Rian. Rasanya nyilu dan nikmat. Lalu ia pindah ke tempat dudukku. Beberapa kali tangannya menyentuh pahaku. Pak Rian melepaskannya. Sesaat kami terdiam. Sesaat kurasakan liang vaginaku ia masuki dengan jarinya. Suatu saat ia mencumbuku, kurasakan tangannya perlahan mengelus dari pahaku, pinggul, perut dan naik ke dada. Sesaat kurasakan tubuhku didekap dari belakang. Dari situ aku banyak mengenal orang-orang tertentu. Aku rasa aku harus memakai bra-ku lagi. Sampai kuberikan liangku, tapi aku tetap perawan karena hanya liang belakangku yang kuberikan. Kurasakan buah dadaku diraba tangannya, lalu diremas-remas dengan lembut. Kurasakan di dadaku mengalir rangsangan. Beberapa lama kemudian kurasakan celana dalamku ia tarik dan lepaskan. Jemarinya memainkan putingku. Setelah itu kubenar-benar tersadar dan rasa bingung, sedih, kecewa dan senang bercampur aduk di hatiku. “Kamu temenin aku nanti ya!” sahut Pak Rian kepadaku saat berbincang di telepon. Beberapa kali Daniel
