Bless.. Bokep Om Budi tetap diam sambil terus menatap Desi. Om budi langsung menjilat dan melumat memek Desi, terutama kelentitnya yang membuat Desi hampir menjerit menahan nikmat. Terus Omm.. “Memangnya kenapa?” tanya Om Budi. Segera Desi naik ke ranjang lalu membuka lebar pahanya. Om Budi lalu manaiki tubuh Desi lalu mencium bibirnya. Omm.. “Terima kasih, Om…” ujar Desi.Setelah makan malam, mereka bertiga lalu berbincang dan bersenda gurau sampai jam 10. Crott.. “Mas Iwan sudah mengijinkan kok, makanya dia cepat tidur,” ujar Desi lagi. “Hanya Om kok, sebagai tanda hormat kami kepada Om,” ujar Desi penuh harap. “Ohh.. “Mau yang lebih enak lagi, Om?” tanya Desi sambil tersenyum lalu segera berjongkok. “Benarkah?” kata Desi. Enak, Des.. Selang beberapa belas menit, Desi menggoyangkan pinggulnya dengan cepat, lalu kamudian pahanya menjepit pingguk Om Budi dengan erat. Ini hanya sekedar keinginan saya saja,” ujar Desi. “Tutup pintunya, Des…” bisik Om Budi. Mmhh.. “Iya, iya…” ujar Om Budi.
