Secara sembunyi-sembunyi bu Heidy tadi sempat mencium saya. Sedangkan tangan kanannya juga menyusup di balik kaosku, membelai-belai lembut dadaku. Bokep Ayah seorang yang berselera tinggi, sudah berumur memang, tapi kelihatan tetap tampan dan gagah, apalagi sebagai seorang pejabat di instansinya. Beberapa tahun lagi, setelah selesai kuliah atau setelah mendapatkan pekerjaan. Kini bu Heidy dan saya sudah sama-sama polos, tanpa busana, kami saling berangkulan berciuman. Sementara Parmi mencuci di belakang, saya masuk ke kamar bu Heidy, dan menciumi wanita cantik itu. Pada saat rumah sepi, kami melepaskan rindu mengarungi laut luas kenikmatan dalam bahtera asmara. Adegan yang tanpa aku duga sebelumnya, pertama lidahnya menari-nari pada kepada tititku kemudian mengulum, rasanya nikmat sekali. Lalu saya bertekad berbuat baik dan menghormati ibu tiri bahkan tidak sekedar menghormati tetapi membuat hatinya senang, minimal saya tidak menyebalkan di hadapan matanya. Terlebih pada pangkal sepasang pahanya itu bagian depan di bawah perut, terbentuk seperti huruf ‘V’ yang ditumbuhi rambut tipis sangat mempesona.Dengan pemandangan yang sangat menakjubkan itulah getaran-getaran yang sejak tadi mengalir kini bergejolak deras dan menggoncang-goncang dadaku.
